Karya Cipta Indonesia (KCI) adalah Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) hak cipta lagu. Wadah ini sebagai pemegang hak cipta yang dikuasakan oleh Pencipta sebagai pemilik hak cipta sesuai Undang – Undang Republik Indonesia No. 28 tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Wadah ini juga biasa disebut di dunia internasional sebagai Collective Management Organisation (CMO). Kegiatan utama dari LMK adalah melakukan collecting royalty atas pemakaian karya cipta lagu oleh pelaku usaha, yang selanjutnya mendistribusikan hasilnya kepada para Pencipta lagu yang telah memberikan kuasanya kepada KCI.
Bersama Pemerintah Melakukan Sosialisasi Undang - Undang Hak Cipta
Berita Terbaru
LMK KCI Distribusikan Royalti Musik Melalui Transfer Perbankan
Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Karya Cipta Indonesia (KCI) yang mengelola Hak Cipta Performing Right bagi para pencipta lagu, mulai hari Senin tanggal 6 April 2020 akan mendistribusikan royalti kepada para Pemilik Hak Cipta maupun ahli waris di bidang musik yang memberi kuasa kepada LMK KCI.
Berita terkait :
www.voicemagz.com
www.wartakota.com
www.liputan6.com
www.beritasatu.com
Menkumham Larang LMK Kelola Royalti, Ini Jawaban KCI
Terkait pernyataan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly bahwa Pemerintah tak izinkan lagi Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) kelola royalti lagu dan musik, kuasa hukum LMK Karya Cipta Indonesia (KCI) dari kantor Hendropriyono and Associates, Meitha Wila Roseyani, SH, M.Hum menilai pernyataan itu menimbulkan kerancuan dan kekacauan bagi para users.
KCI Ngadu ke DPR dan Uji Materil ke Mahkamah Agung
Perjuangan dan kerja keras terus dilakukan Karya Cipta Indonesia (LMK KCI) untuk menyejahterakan para musisi yang memberi kuasa kepada Lembaga manajemen kolektif tersebut.
Seluruh jajaran pengurus KCI bahu membahu terus berupaya agar hak-hak dari para pemberi kuasa (dalam hal ini hak ekonomi) yang berhubungan dengan Performing Right (Hak Mengumumkan) bisa didapat secara maksimal.
KCI Teken MoU Dengan BBM Bangun Portal Musik Indonesia
Sepak terjang para petinggi KCI untuk memperjuangkan kesejahteraan para pencipta lagu dan musisi di Indonesia semakin menggila. Berbagai langkah misterius dan terobosan yang tak terdeteksi coba dilakukan duet petinggi KCI Enteng Tanamal (Ketua Dewan Pembina) dan Dharma Oratmangun (Ketua Umum ).
Temui Sekjen Wantanas, Dharma Oratmangun Bicara Kerjasama Musik
Dalam rangka memperjuangkan kesejahteraan para musisi di Indonesia, Ketua Umum Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI), Dharma Oratmangun terus lakukan inovasi. Pada tanggal 15 November 2018, Dharma Oratmangun bertemu dengan Sekretaris Jenderal Wantanas, Letnan Jenderal TNI (AD) Doni Monardo di kantornya di Jakarta untuk membicarakan berbagai hal dan kemungkinan kerjasama para seniman musik Indonesia dengan Wantanas.
Berita terkait :
www.tribunnews.com
KCI Gandeng Alibaba Bikin Portal Musik Digital
Lembaga manajemen kolektif Karya Cipta Indonesia (KCI) terus berinovasi demi menyejahterakan para musisi pencipta lagu yang tergabung di dalamnya. Setelah bekerjasama dengan Lembaga Manajemen Kolektif dari Korea Selatan yang bernama KOSCAP, KCI melakukan langkah besar yang bersejarah dengan mengunjungi kantornya Jack Ma, bos Alibaba group di Beijing, Tiongkok pada 26 Agustus hingga 1 September 2018.
Berita terkait :
www.voicemagz.com
www.akuratnews.com
www.tribunnews.com
Pencipta Lagu Terima Royalty Hak Cipta Dari LMK-KCI
Pencipta lagu yang memberikan kuasa di Lembaga Manajemen Kolektf ( LMK -KCI), mulai Senin 6 Agustus 2018, mendatangi kantor KCI di kawasan Duta Mas ITC Fatmawati, Jakarta Selatan, atas undangan manajemen LMK- KCI untuk menerima royalty Hak Cipta (performing right).
Berita terkait :
www.tribunnews.com
Delegasi LMK KCI Kunjungi Korea Selatan
Usai melakukan pembenahan interen di berbagai lini, LMK KCI (Karya Cipta Indonesia), lembaga yang mengurus hak ekonomi dari Hak mengumumkan (Performing Right) para pencipta lagu, melanjutkan program kerjasama dengan LMK-LMK di berbagai negara.
Ketua DPR Akan So, you’ve decided to purchase research papers online. You should also be careful of what’s an appropriate paper structure. Simplifying your life doesn’t mean that you need to return to the stone age, live within a cave, and write your term papers employing a typewriter, whenever you have the choice to use a computer. Psychology term paper topic isn’t something which will be decided in one day. A research paper consists of a study that typically starts with the invention of a research paper outline.
Jembatani Konflik LMK dan LMKn
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo akan menjembatani penyelesaian konflik eksistensi Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dengan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKn) dalam industri musik di Tanah Air. Jangan sampai permasalahan antara LMK dengan LMKn merugikan para pencipta lagu dalam memperoleh hak keekonomiannya.
Berita terkait :
www.wartaekonomi.co.id
www.breakingnews.co.id
www.akurat.co
www.asatunews.co.id
Lagu Kpop Makin Ramai di Indonesia, “Musisi” Korea Gandeng KCI
JAKARTA – Seiring berkembangnya musik Korea Selatan (Kpop) di Tanah Air, The Korean Society of Composers, Authors and Publishers (KOSCAP) menjalin kerjasama dengan pihak Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI) untuk menjembatani pembayaran royalti para pencipta lagu Korea di Indonesia melalui penandatanganan nota kerja sama.
LMK KCI Terus Perjuangkan Penegakan UU Hak Cipta
Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), atau sebuah badan yang bertugas mengumpulkan royalti bagi para pencipta lagu, penyanyi, dan pemusik, akan menggelar diskusi panel berkaitan dengan fungsi dari para LMK maupun LMKn (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional) sesuai amanat Undang-Undang Hak Cipta No 28 Th 2014 pada 22 Februari mendatang.
LMK KCI Gandeng LMK-LMK Akan Gelar Diskusi Panel 2018
Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), atau sebuah badan yang bertugas mengumpulkan royalty bagi para pencipta lagu penyanyi dan pemusik, akan menggelar diskusi panel berkaitan dengan fungsi-fungsi dari para LMK maupun LMKN sesuai amanat Undang Undang Hak Cipta No 28 Th 2014.
Berita terkait :
www.voicemagz.com
Without the balance of academia and technology, the writemypaper4me result was poorly constructed content stuffed into a learning management system that had more emphasis on tools` than learning`.